Enterpreneur...??????

Sabtu, 13 November 2010

Ada kerancuan istilah antara entrepreneurship, intrapreneurship, dan entrepreneurial, dan entrepreneur.
1.         Entrepreneurship adalah jiwa kewirausahaan yang dibangun untuk menjembatani antara ilmu dengan kemampuan pasar. Entrepreneurship meliputi pembentukan perusahaan baru, aktivitas kewirausahaan juga kemampuan managerial yang dibutuhkan seorang entrepreneur.
2.         Intrapreneurship didefinisikan sebagai kewirausahaan yang terjadi di dalam organisasi yang merupakan jembatan kesenjangan antara ilmu dengan keinginan pasar.
3.         Wirausahawan (entrepreneur) didefinisikan sebagai seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar daripada sebelumnya, dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.
4.         Entrepreneurial adalah kegiatan dalam menjalankan usaha atau berwirausaha.

Who Are the Entrepreneurs?
Despite dreams, wishful thinking, and even plans, few people actually take the step of trying to start a company. Why is this? Is there a special breed of man which is particularly inclined to become an entrepreneur? Are there special characteristics or conditions which stimulate entrepreneurial activities? The basic questions we are asking here are classic one- Are entrepreneurs born or are they made? If they can be made, what are the ingredients? I have reached the conclusions that, given a degree of ambition and ability not uncommon to many individuals, certain kinds of experiences and situational conditions rather than personality or egoare the major determinants of whether or not an individual becomes an entrepreneur.

           Seorang entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan.



NURSING ENTERPRENEUR???
Nursing :The uniqe function of the nurse  is to assit the individual, sick or well, in the performance of those activities contributing to health or its recovery (or the peaceful death) that he would perform unaided if he had the necessary strength, will or knowledge.( Fundamentals of nursing 1983 :5). Another factor that has increased the demand and needed for nursing services is the greater the fimansial support provided through health insurance programe ( Fundamentals of nursing 1983 :18).

Dalam fundamental of Nursing, Taylor, Lilis dan leMone (1997:11), membahas tentang expanded career Roles and function of Nurses, meliputi ; clinical Nurse specialist, Nurse practitioner, Nurse anesthetist, Nurse midwife, Nurse educator, Nurse administrator, Nurse researcher, Nurse entrepreneur. Nurse entrepreneur is a nurse , usually with an advanve degree, who may manage a clinic or helath related business, conduct research, provide education or serve aas an adviser or consultant to institutions, political agencies or business. (3).

 Nursepreneur merupakan istilah baru dalam mempopulerkan entrepreneurship yang dikaitkan dengan  perawat atau dunia keperawatan. Seiring dengan gencarnya program gerakan nasional kewirausahaan pada masyarakat luas, kalangan kampus adalah salah satu sasarannya. Para calon intelektual yang tengah dalam studi pada berbagai bidang ilmu berusaha dikenalkan pada dunia wirausaha. Hal ini merupakan langkah usaha membekali wawasan dan pengetahuan dasar kepada mereka agar kelak setelah meninggalkan kampus tidak selalu berorientasi pada keinginan untuk menjadi pegawai atau karyawan, tapi justru menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Di beberapa kampus yang concern dalam program ini bahkan sampai membentuk satu wadah resmi pusat pelatihan dan riset bisnis yang tidak hanya ditujukan pada mahasiswa saja tapi untuk masyarakat luas. Khusus untuk para mahasiswa ilmu keperawatan, maka istilah nursepreneur dipakai untuk mengenalkan dan memberi pengetahuan dasar tentang kewirausahaan. Hal ini diupayakan sebagai sebuah upaya lompatan pola berpikir menanggulangi pengangguran melalui dunia pendidikan. Lebih jauh lagi memang ditujukan agar dapat membentuk jiwa-jiwa wirausaha baru yang dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, di samping memiliki soft skill dan keterampilan yang kompeten dalam bidang profesi keperawatan sesuai dengan disiplin studi yang dijalani.

Entrepeneur bagi perawat sebetulnya bisa dipelajari sambil melakukannya (learning by doing),
lima ciri entrepeneur unggulan (Paulus Winarto, 2005):
1. Berani mengambil risiko. 
Perawat berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh risiko.
2. Menyukai tantangan. 
   Segala sesuatu dilihat sebagi tantangan, bukan masalah. Perubahan yang terus terjadi dan jaman yang terus berubah menjadi motivasi kemajuan bukan menciutkan nyali seorang perawat entrepreneur unggulan. 
3. Punya daya tahan yang tinggi.                                                                           
 Seorang entreprenur harus banyak akal, kretaif dan tidak mudah putus asa. Ia harus selalu mampu bangkit dari kegagalan serta tekun. 
4. Punya visi jauh ke depan    
Segala yang dilakukan perawat punya tujuan jangka panjang meski dimulai dengan langkah yang amat kecil. Ia punya target untuk jangka waktu tertentu.
Usahanya bukan letupan-letupan sesaat dan bukan pula karena latah (ikut–ikutan). 
5. Selalu berusaha memberikan yang terbaik.                                                                         
Perawat entrepreneur akan mengerahkan semua potensi yang dimilikinya. Jika itu dirasa kurang, maka ia akan merekrut orang-orang yang lebih berkompeten agar dapat memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.  

Jadi yang terpenting dari seorang Nursepreneur adalah inovasi dan keberanian untuk mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan dengan optimis. Inilah yang membuat entreprenur selalu tampil dengan gagasan–gagasan baru yang segar, melawan arus pemikiran orang banyak atau kreatif.  


0 komentar: